Thursday, October 22, 2015

Cara Membaca AQL Tabel

AQL (Acceptance Quality Level) secara sederhana dapat diartikan Tingkat Penerimaan Kualitas. AQL dalam ilmu statistik dimodelkan dalam sebuah tabel, dimana ada dua buah tabel yang biasa digunakan yakni tabel sample size (tabel berisi jumlah sampling yang diambil untuk setiap range lot/batch), dan satu tabel lagi untuk tabel AQL itu sendiri. 

Asal mula penggunaan AQL tabel adalah oleh pihak militer pada perang dunia I, dimana tabel ini dipergunakan untuk mengetes hasil produksi peluru senapan yang akan digunakan pada perang. Tidaklah mungkin untuk mengecek satu persatu peluru apakah bisa berfungsi dengan baik atau tidak, karena itu kemudian dibuatlah satu tabel statistik yang bisa digunakan untuk memutuskan apakah satu lot/batch produksi peluru itu baik (berfungi dengan baik) atau tidak. Dimana tiap jumlah produk dalam satu lot  yang diinspeksi diambil sampel sesuai dengan tabel di atas. 

Kemudian untuk menentukan apakah produk itu dianggap baik "PASS" dalam sebuah inspeksi digunakan kriteria seperti pada tabel dibawahnya. Dimana kriteria inspeksi tergantung pada jenis produk yang akan di inspeksi.

Akan saya coba jelaskan secara sederhana penggunaan AQL tabel ini dalam proses produk inspeksi. Semisal, saya akan menginspek pabrik permen, jumlah kursi yang akan saya inspek adalah 300 buah dalam satu lot. Level inspeksi yang akan dipakai adalah Level II, dengan AQL levelnya adalah 1.5 Mjr (Major) dan 4.0 (minor). Major dan minor adalah bobot defek (cacat) produk yang ditemukan. Maka sesuai dengan tabel di bawah ini yang sudah saya beri tanda kotak. Maka jumlah sampel yang kita ambil pada inspeksi ini adalah bernilai H.

Sumber: Asia inspection

Untuk mengetahui berapa nilai H tersebut kita lihat tabel dibawahnya dan telah saya beri juga tanda lingkaran untuk mempermudah.

Sumber: Asia inspection

terlihat pada tabel diatas jumlah sampel kursi yang diambil berjumlah 50 pc. Sedangkan untuk mengetahui bobot AQL nya tarik garis lurus dari jumlah sampelnya dan potongkan dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya yakni 1.5 Major dan 4.0 minor. Maka nilai yang kita dapat adalah, untuk inspeksi 500 permen dengan menggunakan inspeksi Level II, dan AQL 1.5 Mjr/4.0 mnr, maka didapat nilai Accept 2, dan Reject 5.

Nilai Acc 2 dan Rej 5 ini adalah bobot defect yang tidak boleh dilewati/melebihi oleh bobot defect yang kita temukan dalam inspeksi. Apabila ditemukan bobot defect inspeksi melebih nilai AQL ini maka hasil inspeksinya adalah FAIL.
Nilai Acc dan Rej ini bisa diartikan sederhana adalah, Acc adalah banyaknya defek Major dan Rej adalah banyaknya defek minor.

Pada contoh diatas apabila setelah inspeksi kita temukan defek Major sebanyak 2 dan defek minor sebanyak 3, maka hasil inspeksi adalah PASS. Namun bila ditemukan defek Major 6 dan defek minor 4 maka hasil inspeksi adalah FAIL.

Sekian semoga bermanfaat, saya sangat terbuka apabila ada pertanyaan mengenai subyek diatas dan akan saya jawab semampu saya.




5 comments:

Aurora said...

Min mau tanya , semisal saat kita mengecek barang quantity 300 menggunakan AQL 2.5 General II , berarti sampel yang harus saya cek adalah 50 pcs , jika ditarik ke level 2.5 adalah Acc 3 dan Re 4 dan ternyata di dalam hasil inspeksi terdapat reject 10 pcs so hasilnya fail or pass ? ataukah kita harus mengecek lagi dalam jumlah yang sama atau tidak ?

Catatan Harian QC Buyer said...

Tergantung rejectnya Major atau Minor, Accept 3 berarti defect major 3, dan Re atau reject 4 berarti minor defect 4, dengan kata lain kalau ketemu reject 10 anda klasifikasikan dulu termasuk defect Major atau minor. Andaikan Acc atau Major defect ketemu 3, dan Re atau minor defect ketemu 7, total khan 10 defect. Hasilnya adalah fail karena minor defect melebihi angka 4 yang notabene adalah standardnya. Jika ada pertanyaan kirim saja ke email saya indo.inspector@gmail.com, saya adalah admin blog ini cuman udah lama gak keurus jd lupa password blognya

Unknown said...

min mau tanya, untuk penentuan AQL 2.5 atau yang lainnya itu dasarnya apa min?? saya masih bingung untuk menentukan AQL-nya. terimakasih

bang toyib said...

dasarnya bisa kerikil hitam atau batu apung kecil2,nanti atasnya baru pasir bali...yang penting saat menuangkan air menggunakan saringan ke dinding kaca agar air tidak keruh

Az said...

min, maaf saya mau tanya, mengapa nilai AQL 2.5 termasuk minor dan 4.0 major? apakah ada dasarnya? tolong direspon ya min terima kasih banyak