Thursday, October 22, 2015

Inspeksi Produk Boneka

Bagi kita yang telah berkeluarga dan memiliki buah hati tentunya senang sekali dan bahagia melihat anak kita dengan gembira bermain dengan boneka kesayangannya. Sebagai orang tua pun kita tentu saja senang dan gemas melihat rupa rupa boneka yang ada di pasaran baik yang dijual di toko mainan maupun di mall.
Sumber : Amazon.com
Sekadar info saja, sebenarnya di Indonesia banyak pabrik penghasil boneka dengan skala besar yang memproduksi boneka lucu tersebut, namun sayangnya hampir semua produksinya adalah untuk di ekspor.

Namun banyak juga industri skala rumahan yang telah dapat menghasilkan boneka boneka dengan kualitas yang tidak kalah baik dengan produksi skala pabrikan.

Saya sekadar berbagi pengetahuan saja bagaimana sih proses pengecekan kualitas pada produk ini, karena faktor keamanan tentu menjadi pertimbangan utama mengingat produk ini diperuntukkan bagi anak anak terutama anak di bawah usia 5 tahun.

Ada beberapa hal penting yang menjadi fokus utama pada inspeksi produk boneka ini, yakni:

1. Pengecekan stuffing (bahan pengisi) di dalam boneka, ini menjadi penting karena demi keamanan dan faktor kesehatan anak, tidak semua bahan bisa dijadikan bahan pengisi yang ada di dalam boneka. Bahan yang biasa dipakai adalah polyester khusus untuk dipakai. Untuk produk lokal dengan grade yang rendah banyak juga yang & kain perca.

Biasanya seorang inspektor akan secara random mengambil sample dari produksi dengan menggunakan AQL S-1, bilamana ditemukan bahan pengisi (stuffing material) boneka tidak sesuai dengan material sampel, maka semua lot dalam produksi akan dianggap Reject dan konsekuensi nya pihak pabrik harus merevisi ulang produksinya.

2. Pengecekan jumlah jahitan. Pengecekan ini dilakukan karena banyaknya jumlah jahitan pada suatu produk boneka tentu saja berkaitan dengan kekuatannya. Bisa dibayangkan biasanya boneka yang lucu akan menjadi rebutan bagi anak anak, dan akan menjadi masalah bila boneka tersebut akibat ditarik tarik oleh anak anak kemudian jahitannya terlepas dan bahan pengisi didalamnya keluar. Standar yang digunakan biasanya adalah 10 jahitan (stitch) per inch. Namun ini tidak mutlak bergantung pada standar buyer (pembeli).

3. Jarak jahitan ke tepi. Ini juga perlu diperhatikan karena sama dengan poin yang sebelumnya berkaitan dengan kekuatan dan keamanan. Untuk mengecek poin ini, tentu saja boneka harus kita robek dan kita balik jahitannya dari dalam keluar seperti gambar dibawah ini. Biasanya jarak yang menjadi standar adalah minimal 5 mm.

4. Test tarik pada jahitan dan komponen. Test ini tentu saja diperuntukkan untuk menguji kekuatan dari jahitan dan komponen pada boneka (mata atau hidung boneka. Test ini dilakukan dengan alat khusus yakni tension claw, bentuknya serupa tang dengan penjapit didepannya dan alat pengukur tensi dibelakangnya. Besarnya tarikan disesuaikan dengan regulasi buyer, namun biasanya untuk jahitan dipakai beban tarik sebesar 70N, sedangkan untuk komponen digunakan beban sebesar 50-90N.

5. Metal detector test.  Pengecekan dengan menggunakan mesin metal detektor. Pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada boneka tersebut ada besi semisal jarum atau cutter yang mungkin tertinggal selama proses produksi. Pengecekan ini biasanya dilakukan 100% oleh pihak pabrik sedangkan oleh inspektor kita hanya verfikasi saja dengan menggunakan AQL S-1. Pengecekan ini sangat penting karena berhubungan dengan keamanan produk apalagi produk boneka kustomer akhirnya adalah anak anak. Standar yang dipakai biasanya mesin menggunakan besaran 10-15 PPM.


Stuffing test, pengecekan isi dalam boneka

Pengecekan jarak jahitan

Pull test, pengecekan kekuatan jahitan dan aksesoris

Metal detector test
Pengecekan jarak jahitan ke tepi kain

Sekian informasi yang dapat saya bagi, jadi anda tidak perlu khawatir dengan boneka boneka yang menjadi mainan anak anak anda di rumah karena pihak produsen tentunya telah memiliki standard kualitas tertentu seperti yang saya sampaikan diatas. Sehingga boneka boneka tersebut aman untuk mejadi mainan anak.

No comments: